Bisnis.com, JAKARTA – Minyak mentah bergerak melemah pada perdagangan Rabu (19/7/2017) setelah laporan yang menunjukkan cadangan minyak mentah AS meningkat pekan lalu.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Agustus melemah 0,24% ke level US$46,29 per barel pada pukul 6.20 WIB di New York Mercantile Exchange. Sebelumnya, WTI ditutup menguat 0,54% ke level US$46,40 per barel.
Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman September menguat 0,58% atau 0,28 poin ke level US$48,70 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Seperti dilansir Bloomberg, American Petroleum Institute (API) merilis data pada Selasa (18/2/2017) yang menunjukkan persediaan minyak AS meningkat sebesar 1,63 juta barel
Angka tersebut akan menjadi peningkatan cadangan terbesar sejak Juni jika dikonfirmasi oleh data Badan Administrasi Energi AS (Energy Information Administration/EIA) pada hari Rabu.
"Saya mengharapkan adanya penurunan [cadangan] minyak mentah," ujar James Williams, ekonom WTRG Economics, seperti dikutip Bloomberg.
“Namun jika EIA mengkonfirmasi data API, harga minyak mentah akan turun. Tidak ada keraguan tentang itu. Kami tentu mempertimbangkan untuk kembali ke tren pasar bearish," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel