Produksi Kendaraan China Meningkat, Harga Karet Melar

Bisnis.com,19 Jul 2017, 11:27 WIB
Penulis: Hafiyyan
Karet alam/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Harga karet mengalami penguatan seiring dengan naiknya produksi kendaraan di China yang mengindikasikan bertumbuhnya permintaan.

Pada perdagangan Rabu (19/7/2017) pukul 11.04 WIB, harga karet untuk pengiriman Desember 2017 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) meningkat 0,79% atau 1,60 poin ke level 203,10 yen (US$1,81) per kilogram. Namun, harga masih merosot 27,94% sepanjang tahun berjalan.

Analis Yutaka Shoji Gu Jiong menyampaikan penjualan mobil yang lebih tinggi di China meningkatkan ekspektasi bertumbuhnya impor karet alam. Alhasil harga komoditas tersebut menguat.

Mengutip data Bloomberg, produksi kendaraan di China pada Juni 2017 naik 3,9% month on month (mom) menjadi 2,16 miliar unit.

Selain itu, harga terdorong oleh merosotnya persediaan karet di Pelabuhan Qingdao. Persediaan pada 7 Juli 2017 menurun 4,1% dari pekan sebelumnya menuju 208.100 ton.

Sementara itu, , Ketua Umum Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Moenardji Soedargo menyampaikan pengurangan ekspor bukan menjadi solusi untuk mendongkrak harga karet yang sedang jatuh.

Seperti diketahui, beberapa kali perwakilan dari Thailand, Malaysia, dan Indonesia akan membahas cara-cara menaikkan harga karet, salah satunya dengan mengurangi volume ekspor. Ketiga negara menyumbang 60% pasokan karet alam global.

Menurut Moenardji, secara fundamental pasar karet alam dalam kondisi sehat. Bahkan pada tahun ini ada kemungkinan terjadi defisit.

Produksi karet alam Indonesia pada 2017 diperkirakan mencapai 3,23 juta ton, naik dari 2016 sebesar 3,16 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Riendy Astria
Terkini