Penjualan Mobil China Meningkat, Harga Karet Ditutup Menguat

Bisnis.com,19 Jul 2017, 14:23 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Pekerja mengangkat getah karet di Mesuji Raya, OKI, Sumatra Selatan, Jumat (24/2)./Antara-Budi Candra Setya

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet ditutup menguat pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (19/7/2017) menyusul peningkatan penjualan mobil di China.

Harga karet untuk pengiriman Desember 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 3,08% atau 6,20 poin ke level 207,70 yen per kilogram (kg).

Harga karet sebelumnya dibuka dengan kenaikan 0,409% atau 0,80 poin di posisi 202,30 yen per kg.

Analis Yutaka Shoji Gu Jiong mengatakan penjualan mobil yang lebih tinggi di China meningkatkan ekspektasi bertumbuhnya impor karet alam. Alhasil harga komoditas tersebut menguat.

Mengutip data Bloomberg, produksi kendaraan di China pada Juni 2017 naik 3,9% dari bulan sebelumnya (month-on-month/mom) menjadi 2,16 juta unit.

Selain itu, harga terdorong oleh merosotnya persediaan karet di Pelabuhan Qingdao. Persediaan pada 7 Juli 2017 menurun 4,1% dari pekan sebelumnya menuju 208.100 ton.

Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Moenardji Soedargo menyampaikan pengurangan ekspor bukan menjadi solusi untuk mendongkrak harga karet yang sedang jatuh.

Seperti diketahui, beberapa kali perwakilan dari Thailand, Malaysia, dan Indonesia akan membahas cara-cara menaikkan harga karet, salah satunya dengan mengurangi volume ekspor. Ketiga negara menyumbang 60% pasokan karet alam global.

Menurut Moenardji, secara fundamental pasar karet alam dalam kondisi sehat. Bahkan pada tahun ini ada kemungkinan terjadi defisit.

Menguatnya harga karet sejalan dengan kinerja mata uang yen Jepang yang melemah 0,04% atau 0,05 poin ke level 112,12 yen per dolar AS pada pukul 14.09 WIB.

Pergerakan Harga Karet Kontrak Desember 2017 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

19/7/2017

207,70

+3,08%

18/7/2017

201,50

-0,05%

17/7/2017

-

holiday

14/7/2017

201,60

+0,85%

13/7/2017

199,90

-0,94%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini