Indeks CSI 300 & Shanghai Composite Membaik di Akhir Pekan

Bisnis.com,21 Jul 2017, 16:21 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Bursa China SHCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah indeks saham acuan China ditutup melemah pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (21/7/2017), namun mampu mengakhiri pekan ini dengan lebih baik di saat investor mencari perusahaan dengan prospek pertumbuhan yang solid dan valuasi yang lebih rendah.

Indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip berakhir melemah 0,51% atau 19,29 poin ke 3.728,60, setelah dibuka turun 0,26% di posisi 3.738,18.

Adapun, indeks Shanghai Composite ditutup turun 0,21% atau 6,88 poin ke level 3.237,98, setelah dibuka dengan pelemahan 0,26% di posisi 3.236,59.

Sepanjang pekan ini, indeks CSI 300 dan indeks Shanghai Composite masing-masing telah naik 0,7% dan 0,5%, mengikis pelemahan di awal pekan ketika para investor melepaskan saham-saham startup.

“Saham bluechip memberikan keuntungan bagi para investor karena mereka sangat mementingkan kinerja dan valuasi di perusahaan yang terdaftar akibat tertahannya minat aset berisiko di tengah aturan keuangan dan kondisi likuiditas yang lebih ketat,” kata Xu Wei, analis Hongxin Securities, seperti dikutip dari Reuters.

Xu mengharapkan peraturan yang lebih ketat akan berlanjut karena ekonomi yang stabil memungkinkan pemerintah Beijing memiliki lebih banyak peluang untuk mengatasi gelembung.

Ekonomi China tumbuh 6,9% pada kuartal kedua, bertentangan dengan ekspektasi atas sedikit hilangnya momentum pertumbuhan.

Pada Kamis (20/7), Fitch Ratings menyatakan bahwa komitmen baru China untuk menahan risiko finansial, mengisyaratkan kemungkinan pergeseran dari target pertumbuhan ekonomi yang tinggi, meskipun para pembuat kebijakan cenderung tetap berhati-hati dalam melakukan pengetatan secara terlalu agresif.

Berbanding terbalik dengan penguatan pada saham bluechip, indeks ChiNext startup teknologi turun 3,2% sepanjang pekan ini.

ChiNext sekaligus bergerak di kisaran level terendah dalam 30 bulan setelah merosot 5,1% pada Senin, di saat pelaku pasar menghindari perusahaan yang memiliki kinerja suram dan valuasi lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini