Pilpres 2019, Gerindra Terus Galang Dukungan untuk Prabowo

Bisnis.com,25 Jul 2017, 17:17 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) melambaikan tangan sementara Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie (tengah) usai memberikan keterangan pers terkait pertemuannya di Jakarta, Kamis (3/9)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA -- Meski berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Partai Gerindra sudah bisa mengusung Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 namun partai tersebut terus melakukan pendekatan dengan sejumlah partai lainnya.

Demikian dikemukakan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon terkait upaya partai itu dalam mencari dukungan parpol-parpol lainnya untuk Pemilu 2019.

Selain mendekati PKS, Gerindra juga terus mendekati PAN dan demokrat. Bahkan untuk demokrat, Prabowo akan segera melakukan pertemuan dengan presiden ke-6 Susilo Bambang yudhoyono.

“Pendekatan ini untuk mencari dukungan untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Kalau Gerindra hitung-hitungannya cukup berkoalisi dengan PKS, atau dengan PAN. Apalagi dengan Demokrat,” ujarnya, Selasa (25/7/2017).

Menurutnya, kalau keempat partai itu berkoalisi maka posisi Prabowo akan lebih kuat.

Dalam waktu dekat ini Gerindra akan melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Fadli Zon tak menampik pertemuan tersebut dalam rangka Pilpres 2019.

"Tentu dong, kita kan pasti harus berkomunikasi bersilaturahmi dan harus mau berkoalisi misalnya ke depan. Kita pasti berkoalisi," ujarnya.

Dia menilai politik kini menjadi sangat dinamis. Peluang berkoalisi dengan Demokrat, yang disebut banyak pihak sulit terealisasi, ujarnya, masih sangat mungkin terbentuk. Bahkan Fadli Zon optimistis bisa meggandeng parpol pendukung pemerintah saat ini.

"Dalam politik, tak ada yang tidak mungkin. Termasuk partai yang sekarang dukung pemerintah, di 2018 belum tentu juga dukung pemerintah, namanya politik," ujar Fadli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini