Jokowi Minta Ketertinggalan Transportasi Massal Dikejar

Bisnis.com,25 Jul 2017, 20:53 WIB
Penulis: Gloria Natalia Dolorosa
Pekerja beraktivitas pada pembangunan transportasi massal Light Rail Transit (LRT) di Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (15/2)./Antara-Yulius Satria Wijaya

Kabar24.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengingatkan Indonesia masih tertinggal dengan negara-negara lain dalam hal pembangunan dan transportasi massal.

Maka itu, saat memimpin rapat terbatas membahas tentang perkembangan pembangunan kereta cepat di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (25/7/2017) Presiden meminta jajarannya untuk dapat mengejar ketertinggalan ini.

"Untuk itu, dalam membangun transportasi massal baik berupa MRT, LRT, dan yang lain-lain, kita harus berani mengejar ketertinggalan itu. Kita juga harus berpikir jauh ke depan karena teknologi transportasi saat ini berkembang cepat," ujar Presiden.

Pembahasan mengenai pembangunan kereta cepat sendiri telah dilakukan dalam sejumlah kesempatan.

Sebab, pembangunan moda transportasi massal seperti kereta cepat saat ini sudah dianggap sangat mendesak.

Di era persaingan global yang semakin ketat, kecepatan dan efisiensi mobilitas orang dan atau barang menjadi sangat penting.

Untuk itulah Kepala Negara sekali lagi mengumpulkan jajarannya untuk mengetahui perkembangan kelanjutan proyek tersebut.

"Saya ingin mendapat laporan dari perkembangan di lapangan baik untuk yang Jakarta-Bandung maupun yang rencana Jakarta-Surabaya," kata Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini