Bosch Indonesia Incar Peningkatan Penjualan

Bisnis.com,25 Jul 2017, 18:18 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini
Andrew Powell, Managing Director Bosch Indonesia, menyampaikan penjelasan dalam acara konferensi pers tahunan, Selasa (25/7/2017)./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Bosch Indonesia, perusahaan teknik dan elektronika, optimistis penjualan pada tahun ini dapat lebih baik dibandingkan dengan performa pada tahun lalu.

Pada 2016, perusahaan mencatat penjualan hingga Rp1,2 triliun.

Andrew Powell, Managing Director Bosch Indonesia, mengatakan nilai penjualan tersebut sama dengan tahun sebelumnya. Meningkatnya jumlah kelas menengah di Tanah Air menjadi peluang yang dibidik Bosch sepanjang tahun ini.

“Kami optimistis penjualan akan tumbuh di tahun ini karena yakin kemampuan daya beli masyarakat akan naik dan mendorong timbulnya permintaan,” ujarnya dalam konferensi pers tahunan 2017, Selasa (25/7/2017).

Powell menuturkan berdasarkan Boston Consulting Group konsumen kelas menengah dan orang-orang kaya di Indonesia bakal mencapai sekitar 141 juta pada 2020 dan daya beli akan meningkat dengan cepat. Tren konsumsi juga diproyeksi akan bergeser dari barang-barang penting ke produk yang menawarkan daya tahan lama, seperti peralatan rumah tangga, barang-barang elektronik dan mobil.

Menurutnya, kondisi ini diyakini dapat memacu bisnis Bosch di Indonesia melalui empat sektornya, yaitu mobility solutions, industrial technology, consumer goods, dan energy and building technology. Di bidang otomotif, Bosch mengumumkan kerja sama dengan produsen sepeda motor lokal Viar pada Mei 2017 untuk memperkenalkan teknologi sepeda motor listrik di Indonesia.

Secara global, Bosch Group menetapkan target pertumbuhan penjualan antara 3% hingga 5% pada tahun ini mengingat prospek ekonomi yang lemah dan ketidakpastian geopolitik. Pada tahun lalu, nilai penjualan Bosch secara global tercatat 73,1 miliar euro dengan produk mobility solutions yang menyumbang kontribusi terbesar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ratna Ariyanti
Terkini