Bisnis.com, JAKARTA – Toyota Motor Corp tengah mengembangkan mobil listrik yang akan diluncurkan pada 2022 di Jepang. Mobil ini disebut-sebut akan menggunakan tipe baterai terbaru yang akan meningkatkan jarak berkendara dan mengurangi waktu pengisian daya secara signifikan.
Mengutip Reuters.com, sumber daya yang digunakan adalah baterai all-solid-state. Baterai ini diklaim dapat diisi ulang hanya dalam hitungan menit.
Hal itu sangat berbeda dengan baterai yang digunakan pada mobil listrik saat ini. Baterai lithium-ion membutuhkan 20—30 menit untuk pengisian daya dan memiliki jarak tempuh 300 Km—400 Km.
Juru bicara Toyota, Kayo Doi mengatakan perusahaan tidak akan membocorkan strategi perusahaan secara spesifik. Namun, pabrikan asal Jepang ini mengincar memasarkan baterai all-solid-state pada awal 2020.
Pengembangan mobil listrik ini disebutkan oleh Toyota sebagai upaya mempersempit jurang pengembangan mobil listrik dengan kompetitor, yakni Nissan Motor Co dan Tesla Inc.
Pabrikan otomotif terbesar di Jepang ini akan memulai produksi massal mobil listrik di China secepat mungkin pada 2019.
Pabrikan lain, seperti BMW juga tengah mengerjakan hal serupa. Mereka menargetkan memproduksi massal baterai all-solid state dalam 10 tahun ke depan.
Adapun baterai solid-state menggunakan elektrolit, bukan cairan. Hal ini membuatnya lebih aman dibandingkan dengan lithium-ion yang saat ini beredar di pasaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel