PPRO Segera Garap Apartemen Grand Shamaya di Surabaya

Bisnis.com,26 Jul 2017, 09:50 WIB
Penulis: Ipak Ayu H Nurcaya
Direktur Utama PT PP Properti Tbk Taufik Hidayat memaparkan kinerja perseroan, di Jakarta, Selasa (25/7)./JIBI-Endang Muchtar

JAKARTA — PT PP Properti Tbk. merencanakan pemancangan tiang perdana pembangunan apartemen premium Grand Shamaya di kawasan Embong Sawo, Surabaya. Proyek yang akan berdiri di atas lahan 1,7 hektare tersebut akan merangkum empat menara di dalamnya dan menelan total investasi Rp3 triliun.

Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PT PP Properti (PPRO) Indaryanto mengatakan saat ini progres penjualan menara perdana sudah mencapai 65%. Hal ini tidak sesuai dengan prediksi perusahaan yang mengira penjualan produk premium akan lambat.

Perusahaan telah membuka penjualan dengan harga mulai dari Rp27,5 juta per meter persegi untuk tiga tipe ukuran yakni 50, 91, dan 167 sejak Mei lalu. Artinya, tiap unit dilepas mulai harga Rp1,3 miliar.

"Kalau komitmen kami setiap 60% terjual pasti akan mulai pembangunannya, begitu juga untuk Shamaya ini. Kami juga targetkan serah terima dalam tiga tahun mendatang," katanya, Selasa (25/7).

Indaryanto menyebut pasar apartemen di Surabaya saat ini masi menarik untuk disasar. Terbukti dengan peluncuran yang belum resmi pada awal tahun lalu, menara pertama Grand Shamaya telah banyak diincar pembeli atau sekitar 13% dari 590 unit.

Dirinya menilai, ke depan perusahaan akan lebih mudah memasarkan proyek ini mengingat lokasi apartemen yang berada di pusat kota tak jauh dari Jalan Pemuda dan diapit dua jalan besar di sana. 

Meski demikian, kata Indaryanto, perusahaan tak memasang target investor maupun penghuni pertama pada Grand Shamaya. Sebab menurutnya proyek ini sangat tepat dijadikan tempat tinggal atau sarana investasi yang menguntungkan.

Indaryanto menambahkan tahun ini PPRO mengharapkan kontribusi dari Shamaya sebesar Rp150 miliar. Sedangkan secara total tiap menara dengan 590 unit di dalamnya diharapkan mendulang pendapatan Rp1,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Asep Dadan Muhanda
Terkini