BKPM: Investasi Luar Jawa Kian Signifikan

Bisnis.com,26 Jul 2017, 16:22 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Ketua BKPM Thomas Lembong/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Sebaran investasi di luar Pulau Jawa semakin meningkat pada kuartal II /2017 dengan porsi hingga 46,6% dari total investasi di Indonesia atau sekitar Rp79,7 triliun.

Realisasi investasi di Pulau Jawa sendiri mencapai sebesar Rp91,2 triliun atau 53,4% dari total investasi pada kuartal II/2017.

Thomas Lembong, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan ketimpangan antara Jawa dan pulau lain di Tanah Air telah berlangsung dalam waktu yang lama.

"Pemerintahan Jokowi telah meluncurkan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan di luar Jawa," ungkapnya dalam paparan pertumbuhan investasi BKPM, Rabu (26/7).

Dari laporan BKPM, dia memaparkan realisasi investasi PMA dan PMDN berdasarkan lokasi proyek yaitu DKI Jakarta (Rp24,8 triliun), Jawa Barat (Rp24,8 triliun), Jawa Timur (Rp12,3 triliun), Banten (Rp11,5 triliun) dan Sumatera Selatan (Rp10,6 triliun).

Berdasarkan sektornya, realisasi investasi PMA dan PMDN fokus di sektor pertambangan (Rp20,8 triliun, 12,2%), listrik, gas dan air (Rp19 triliun, 11,1%), industri makanan (Rp18,9 triliun, 11,1%), industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik (Rp17,5 triliun, 10,2%) dan industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi (Rp12,8 triliun, 7,5%).

Sepanjang kuartal II/2017, negara penyumbang investasi PMA terbesar yakni Singapura (US$1,6 miliar, 19,5%), Jepang (US$1,4 miliar, 17,5%), Tiongkok (US$1,3 miliar, 16,4%), Hongkong (US$0,6 miliar, 7,5%) dan Korea Selatan (US$0,5 miliar, 5,8%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini