Bisnis.com, JEPANG - Terbatasnya yield dan Yen yang berisiko, membuat perusahaan-perusahaan asuransi Jiwa di Jepang kehilangan minat untuk menempatkan investasinya pada obligasi asing (foreign bonds) tahun ini.
Seperti dilansir Insurance Asia News, Jumat (28/7/2017), meski terdapat sejumlah perusahaan asuransi jiwa di Jepang yang tetap terbuka terhadap investasi obligasi asing, mereka mengakui pasar obligasi asing kehilangan momentum.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan Jepang, pada kuartal kedua tahun ini pembelian bersih sekuritas asing oleh asuransi jiwa melambat sekitar ¥960 miliar (US$8,55 miliar). Jumlah tersebut turun hampir 70% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun faktor-faktor yang membuat obligasi asing kurang menarik bagi perusahaan asuransi Jiwa di Jepang adalah lemahnya tingkat suku bunga jangka panjang Amerika Serikat dan lebih tingginya biaya hedging terhadap kerugian selisih kurs.
Yield obligasi Treasury tenor 10 tahun turun menjadi 2,3% setelah sempat mencapai sekitar 2,6% pada Maret lalu. Demikian dilaporkan Insurance Asia News.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel