Produksi Minyak Banyu Urip : Blok Cepu Berpeluang Naik ke 300.000 bph

Bisnis.com,28 Jul 2017, 17:25 WIB
Penulis: Duwi Setiya Ariyanti
Kilang minyak di Lapangan Banyu Urip Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (8/12/2016)./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA--Produksi minyak dari Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu diharapkan naik ke 300.000 barel per hari (bph) sehingga bisa memberikan efek ganda bagi daerah.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengharapkan ExxonMobil melalui ExxonMobil Cepu Limited yang mengoperatori Blok Cepu mampu meningkatkan produksi minyak. Produksi minyak Banyu Urip diharapkan naik menjadi 300.000 bph.

Adapun, berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), produksi minyak Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu berkontribusi sebesar 25% dari produksi minyak nasional yakni 808.000 bph dengan realisasi 199.800 bph pada akhir Juni 2017.

Tujuan penambahan produksi, ujar Jonan, agar menambah efek ganda bagi daerah melalui pengembangan perusahaan nasional dan lokal. Dengan demikian, dia menyebut lapangan kerja baru terbuka dan pengembangan masyarakat bisa meningkat.

"Dengan peningkatan produksi, saya harap mampu memberikan efek ganda bagi daerah sekitar melalui pengembangan perusahaan nasional dan lokal, membuka lapangan pekerjaan hingga pengembangan masyarakat," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (28/7/2017).

Dalam kesempatan itu, Jonan juga membahas tentang pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru dan Blok East Natuna. Selain bisnis sektor hulu, Jonan yang bertemu dengan Senior Vice President (SVP) ExxonMobil Corporation, Mark W. Albers di Exxon Mobil Campus and Technology Center, Texas turut membahas peluang bisnis di sektor hilir.

Mantan Menteri Perhubungan itu juga mengharapkan bisnis ExxonMobil bisa merambah sektor retail bahan bakar minyak dengan membangun jaringan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan pengembangan aromatik di samping usaha yang telah ada saat ini melalui PT ExxonMobil Lubricants Indonesia.

Pada agenda terakhir kunjungan kerjanya di Amerika Serikat, Jonan menemui Imran Kizilbash, SVP Schlumberger Venture Fund Schlumberger Limited membahas rencana investasi baru dalam pengembangan lapangan migas.

Schlumberger menawarkan solusi peningkatan kegiatan eksplorasi dan produksi migas di Indonesia, yakni melalui multiclient survey di daerah yang disetujui oleh Pemerintah khususnya di lepas pantai di wilayah Indonesia timur serta manajemen pengelolaan data hulu migas.

Seperti diketahui, selama kunjungannya ke Amerika Serikat, Jonan menemui para eksekutif perusahaan seperti ConocoPhillips, GE, Freeport-McMoran dan Chevron.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini