IHSG Melemah 0,19% di Akhir Sesi I, Tujuh Sektor Merah

Bisnis.com,28 Jul 2017, 11:58 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Pekerja membersihkan layar pergerakan IHSG yang mengalami gangguan sistem penyebaran informasi atau datafeed pada pembukaan perdagangan IHSG di Bursa Efek Indonesia sehingga tidak ada perubahan data angka, di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Senin (10/7)./ANTARA-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Jumat (28/7/2017).

IHSG melemah 0,19% atau 10,86 poin ke level 5.808,88 di akhir sesi I, setelah dibuka dengan penguatan 0,05% atau 3,06 poin di level 5.822,81.

Sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak di kisaran 5.804,79 - 5.822,83. Sebanyak 129 saham menguat, 164 saham melemah, dan 265 saham stagnan dari 558 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor aneka industri yang merosot 1,42%, disusul sektor pertanian yang melemah 0,95%.

Adapun sektor infrastruktur dan sektor tambang masing-masing melemah 0,87% dan 0,74%.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5.810,124 dan 5.800,503. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5.825.164 dan 5.830,583.

Berdasarkan indikator, MACD membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih berada di area netral.

Sebelumnya terdapat pola bearish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks.

“Dengan demikian, IHSG akan berpotensi menuju ke level support di area 5810 dan 5801,” ujarnya dalam riset yang diterima Bisnis.com,

Di bursa regional, indeks FTSE Straits Time Singapura siang ini terpantau melemah 0,94%, indeks FTSE Malay KLCI turun 0,10%, sedangkan indeks PSEi Filipina menguat 0,30%.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau melemah 13 poin atau 0,10% ke level Rp13.331 per dolar AS pada pukul 11.24 WIB. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini