Yudi Latif: Masih Ada Kesalahpahaman Tentang Pancasila

Bisnis.com,01 Agt 2017, 23:45 WIB
Penulis: Arys Aditya
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) memberi selamat kepada Kepala UKP-PIP Yudi Latif (kiri) usai pelantikan Dewan Pengarah dan Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/6)./Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA--Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) memberikan apresiasi terhadap kinerja-kinerja positif itu di ruang publik secara berkala, baik itu inisiatif yang dilakukan oleh kinerja penyelenggara negara maupun inisiatif masyarakat.

Dalam sambutannya,Kepala UKP PIP Yudi Latif memaparkan bahwa Pancasila adalah titik temu yang memungkinkan segala warna bersatu, juga titik pijak di mana rumah di Indonesia harus kita dirikan dan titik tuju ke mana bangsa Indonesia harus diarahkan.

Namun demikian, menurut Yudi, ada 5 pokok soal yang berkaitan dengan pengarusutamaan Pancasila.Pertama, yang menyangkut pemahaman. Setelah 72 tahun Indonesia merdeka, tuturnya, masih ada kesalahpahaman tentang Pancasila.

“Masih ada saja di antara kita yang mengkhawatirkan bahwa Pancasila itu bisa menggantikan agama. Padahal agama dan Pancasila tidak bisa diperbandingkan. Karena itu dua hal yang berbeda. Meskipun tidak bisa dipisahkan,” kata Yudi Latif dalam acara Apresiasi Prestasi Penyelenggaraan Lebaran 2017, di Gedung Krida Bhakti, Jakarta, Selasa (1/8/2017).

Permasalahan lainnya, menurut Kepala UKP PIP itu, berkaitan dengan berkembangnya kecenderungan eksklusivisme, kesenjangan sosial, pelembagaan, dan keteladanan. Dia mengingatkan, gelap tidak bisa dilawan dengan gelap dan hanya bisa dilawan oleh cahaya.

“Kita harus mengarusutamakan praktik-praktik baik dan prestasi-prestasi terbaik bangsa ini di ruang publik. Sehingga pelan-pelan kegelapan ini bisa diperlihatkan oleh suatu trek baru yang lebih memberikan cahaya, memberikan harapan,” tambah Yudi.

Untuk itu, Yudi menyampaikan pemberian penghargaan kepada 15 Kementerian/Lembaga (K/L) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkontribusi pada keberhasilan pengamanan, pengendalian, dan kelancaran penyelenggaraan lebaran tahun 2017.

Yudi menjelaskan, dalam 3 bulan terakhir, UKP PIP memonitor kinerja positif penyelenggara negara yang dilakukan atas dasar semangat gotong royong yang kuat, yang kemudian ditemukan dalam tim pengendali lebaran.

Dia menyebutkan, apresiasi prestasi seperti ini rencananya akan diberikan secara berkala tiap 3 bulan sebagai wujud nyata pengamalan Pancasila.

Baca juga
Harga Gabah Jatuh

K/L dan BUMN yang menerima penghargaan antara lain :

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini