Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk masih mencatatkan kerugian sepanjang semester I/2017. Mengacu pada laporan keuangannya, total kerugian perseroan mencapai Rp51,43 miliar.
Padahal, dalam enam bulan pertama tahun lalu, bank publik yang dikuasai MNC Group milik taipan Hary Tanoesoedibjo masih membukukan laba sebesar Rp6,63 miliar.
Presiden Direktur MNC Bank Benny Purnomo menyebutkan kerugian tersebut diakibatkan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) senilai Rp87,16 miliar.
"Hal ini sebagai antisipasi dari menurunnya kualitas kredit peninggalan manajemen lama," katanya, saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (1/8/2017) malam.
Secara keseluruhan, beban operasional nonbunga Bank MNC naik 54,9% ke angka Rp355,92 miliar dari posisi Rp229,74 miliar. Menurut Benny, selain CKPN, kenaikan beban biaya juga diakibatkan ekspansi kartu kredit yang dilakukan perseroan.
Dalam setengah tahun ini, kartu kredit meningkat 25.000 kartu dengan biaya akuisisi per kartu senilai Rp1 juta.
Meski merugi, Bank MNC masih membukukan kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 19,8% ke level Rp202,54 miliar. "Secara operasional, kinerja Bank MNC masih meningkat cukup baik," ujar Benny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel