Dolar Menguat Jelang Data Tenaga Kerja AS, Rupiah Loyo

Bisnis.com,03 Agt 2017, 16:57 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (3/8/2017).

Rupiah ditutup melemah 0,02% atau 3 poin ke level Rp13.327 per dolar AS, setelah dibuka dengan pelemahan 0,01% atau 1 poin di posisi 13.325 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.317 – Rp13.335. per dolar AS.

Adapun pada perdagangan Rabu (2/8), rupiah ditutup stagnan di levevl Rp13.324 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini terpantau menguat 0,07% atau 0,064 poin ke 92,900 pada pukul 16.03 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka naik 0,10% atau 0,089 poin di level 92,925, setelah pada perdagangan Rabu (2/8) berakhir melemah 0,22% di posisi 92,836.

Penguatan indeks dolar AS terjadi di saat pelaku pasar menanti rilis data tenaga kerja AS untuk menangkal tekanan yang menyeret dolar ke level terendahnya dalam 15 bulan terakhir.

"Dolar membutuhkan data pekerjaan yang bagus untuk mengurangi beberapa sentimen bearish yang tumbuh. Jika tidak, dolar akan terus melemah," kata Viraj Patel, analis valuta asing di ING, seperti dikutip Reuters.

Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini di saat mata uang lainnya di Asia terpantau bergerak mixed.

Peso Filipina dan ringgit Malaysia memimpin penguatan kurs di Asia hari ini dengan terapresiasi masing-masing 0,19% dan 0,17%.

Sementara itu, won Korea Selatan menjadi yang paling tertekan di Asia dengan pelemahan 0,42%, disusul baht Thailand yang melemah 0,07%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini