Bisnis.com, MILAN - Produsen mobil sport asal Italia Ferrari akan memperluas lini produknya ke segmen utilitas. Meskipun merupakan segmen baru, perusahaan mengklaim segmen tersebut tidak akan mengurangi keuntungan perusahaan.
Dalam berbagai kesempatan, CEO Sergio Marchionne mengatakan bahwa perusahaan ingin meramaikan kompetisi kendaraan utilitas dengan mengembangkan produk baru bersaing dengan Lamborghini.
Namun, seperti diberitakan Reuters, Jumat (4/8/2017), sejumlah investor khawatir masuknya Ferrari ke pasar SUV justru akan berdampak negatif pada kinerja perusahaan.
Sementara itu, Marchionne berdalih bahwa ini merupakan cara yang harus dilakukan untuk mendulang keuntungan secara maksimal, setelah merek tersebut lepas dari Fiat Chrysler Automobile.
Pada Rabu lalu, Ferrari melaporkan kenaikan laba pada sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortasi kuartal kedua yang mencapai 24%. Dari sisi volume, penjualan merek ini naik sebesar 14%.
Pendapatan ditopang oleh penjualan 12 model silinder seperti GTC4Lusso dan LaFerrari Aperta hybrid convertible.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel