Bisnis.com, JAKARTA—Bank Indonesia berkeinginan menggandeng Badan Pusat Statistik untuk melakukan pendataan transaksi ekonomi digital. Upaya tersebut diharapkan dapat melihat pergeseran pola konsumsi masyarakat.
Dody Budi Waluyo, Kepala Departemen Kebijakan Bank Indonesia (BI), mengungkapkan pihaknya belum membicarakan ini secara resmi dengan Badan Pusat Statistik (BPS).
“Semoga bisa terlaksana secepatnya,” kata Dody kepada Bisnis, Minggu (6/8).
Implementasi ini, lanjutnya, memerlukan pembahasan yang teknis terkait perhitungan dan mekanisme pengumpulan datanya. Selain itu, dia melihat payung hukum yang jelas dan infrasktruktur pendukung juga harus disiapkan.
Dia menambahkan kerja sama ini juga memerlukan pemahaman yang sama dari semua pihak.
Sebelumnya, dia menuturkan kegiatan konsumsi masyarakat yang kini berbasis online bisa memotong rantai perdagangan sehingga beberapa rantai akan hilang.
Keuntungannya, konsumen akan mendapatkan harga yang lebih murah dan terjangkau. Di sisi lain, dia melihat aka nada beberapa lapangan usaha yang hilang.
“Ini akan mendorong ekonomi selanjutnya, namun pada tahap awal mungkin ada beberapa lapangan usaha yang ditengah, yang dulu memberikan nilai tambah, akan hilang.”
Sementara itu, BPS belum memberikan tanggapan ketika dikonfirmasi Bisnis soal rencana BI tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel