Ini Alasan Utama Bank di AS Persulit Bonus Kartu Kredit

Bisnis.com,06 Agt 2017, 09:54 WIB
Penulis: Surya Rianto
Ilustrasi/Lifehacker

Bisnis.com, Jakarta – Perbankan Amerika Serikat memutuskan untuk mempersulit nasabah kartu kredit premiumnya untuk mendapatkan bonus. Salah satu alasannya adalah karena kemudahan mendapatkan bonus telah menggerus cuan perbankan di Negeri Paman Sam tersebut.

Direktur Utama JPMorgan & Chase Jamie Dimon mengatakan, popularitas kartu kredit karena penawaran bonus itu cenderung jangka pendek.

“Jumlah kenaikan permintaan kartu itu akhirnya memotong keuntungan kuartal IV/2016 hingga US$300 juta,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Sabtu (5/8).

Pertarungan pemberian bonus dari para penerbit kartu kredit sebenarnya di mulai ketika JP Morgan Chase & Co merilis kartu Sapphire Reserve dengan bonus pendaftaran 100.000 poin pada tahun lalu.

Popularitas kartu kredit yang diterbitkan JPMorgan Chase itu pun melonjak drastis hingga kehabisan bahan baku untuk membuat kartu baru.

Sayangnya, aksi JPMorgan & Chase itu malah memecut peperangan antar bank besar di AS untuk memburu pelanggan generasi milenial yang sangat konsumtif.

Beberapa diantaranya seperti, US Bankcorp memperkenalkan kartu kredit premium dengan bonus, The Altiitude Reserve pada Mei 2017. Setelahnya, Amex meluncurkan Amex Platinum yang mengandalkan bonus tersebut.

Aksi itu diakui memang menambah jumlah kartu baru hingga 2,7 juta, itu adalah angka tertinggi dalam sembilan tahun terakir. Namun, disaat yang sama, mereka juga telah menghabiskan US$1,9 miliar untuk memberikan bonus.

Untuk itu, saat ini bank-bank di AS pun cenderung mencari nasabah kartu kredit yang benar-benar akan memberikan mereka pendapatan. Salah satu caranya adalah dengan menaikkan minimum transaksi bila nasabah ingin menikmati bonus pendaftaran.

Pendiri Credit Card Insider John Ganotis mengatakan, dengan menaikkan minimum transaksi, berarti bank akan mendapatkan komisi sedikit lebih besar, dan juga berpotensi mendapatkan pembayaran bunga dari nasabah.

“Tujuan lainnya adalah untuk menakut-nakuti pengguna kartu kredit churners, atau orang yang menggunakan beberapa kartu kredit hanya untuk mengumpulkan bonus, bukan pelanggan setia,”ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini