Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mendistribusikan banknotes kepada calon jemaah haji senilai 302,55 juta riyal Arab Saudi atau setara US$81,1 juta kepada 201.703 calon jamaah haji.
Sekretaris Perusahaan Bank Rakyat Indonesia Hari Siaga Amijarso mengatakan, pada periode keberangkatan haji tahun ini, perseroan mendistribusikan banknotes dengan total nilai 302,55 juta riyal Arab Saudi atau setara US$81,1 juta kepada 201.703 calon jemaah haji.
“Nantinya, masing-masing calon jemaah haji akan mendapatkan 1.500 riyal Arab Saudi dengan rincian tiga lembar pecahan 500 riyal Arab Saudi,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Selasa (8/8).
Secara teknis, penyerahan uang saku ke jemaah calon haji dilakukan melalui Panitia Pemeriksa dan Penerima Pekerjaan Pengadaan Banknotes Saudi Arabian Riyal (SAR) Living Cost yang telah dibentuk oleh Kementerian Agama Tingkat Provinsi setelah jemaah melakukan cek kesehatan dan menerima dokumen imigrasi.
Termasuk tahun ini, bank berkode emiten BBRI itu pun sudah keempat kalinya ditunjuk oleh Kementerian Agama untuk mendistribusikan uang saku berupa banknotes atau uang kertas asing kepada jamaah haji.
Calon jamaah haji mendapatkan uang saku berupa notesbank itu bertujuan sebagai bekal agar digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan menunjang kepentingan ibadah selam di tanah suci.
Selain membagikan uang saku, perseroan juga membuka gerai money changer BRI untuk melayani penukaran uang riyal Arab Saudi pecahan kecil yakni pecahan 1,5 riyal Arab Saudi dan 10 riyal Arab Saudi di seluruh Embarkasi Haji. Tujuannya, untuk memberikan kemudahan bagi para Calon Jemaah Haji. Jemaah haji akan mendapatkan banknote dengan kurs terbaik.
Jemaah haji asal Indonesia telah diberangkatkan dari embarkasi di Tanah Air menuju Tanah Suci sejak tanggal 28 Juli 2017 lalu. Adapun, untuk tahun ini kuota nasional ditetapkan oleh Menteri Agama sebanyak 221.000 (dua ratus dua puluh satu ribu) orang yang terbagi ke dalam kuota haji regular 204.000 (dua ratus empat ribu) orang dan kuota haji khusus 17.000 (tujuh belas ribu) orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel