Minyak Mentah Melemah, Batu Bara Hentikan Reli

Bisnis.com,09 Agt 2017, 07:27 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Tambang batu bara./Bloomberg-Luke Sharrett

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara menghentikan reli penguatannya setelah ditutup melemah pada akhir perdagangan kemarin, Selasa (8/8/2017).

Pada perdagangan Selasa, harga batu bara untuk kontrak Januari 2018 di bursa komoditas Rotterdam ditutup melemah 1,45% atau 1,09 poin di posisi US$74,29 per metrik ton.

Sebelumnya, harga batu bara dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,37% atau 0,28 poin di level US$75,10/metrik ton.

Batu bara menghentikan reli penguatannya yang telah berlangsung selama empat hari sejak Rabu pekan lalu (2/8).

Pelemahan batu bara ini sejalan dengan harga minyak mentah yang ditutup melemah pada perdagangan di tengah spekulasi bahwa tingkat persediaan minyak dapat naik ketika periode musim panas dengan permintaan yang lebih tinggi berakhir.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September ditutup turun 22 sen di US$49,17 per barel di New York Mercantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan mencapai sekitar 16% di atas rata-rata pergerakan 100 hari.

Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Oktober berakhir melemah 23 sen di US$52,14 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Menurut sebuah survey, meskipun jumlah persediaan minyak mentah dan bensin kemungkinan menyusut pekan lalu, penurunannya merupakan suatu hal yang biasa selama musim panas.

“Kita mencapai bulan terakhir musim panas dan pertanyaannya adalah, dapatkah OPEC menyeimbangkan permintaan musim gugur dan musim dingin yang lebih rendah,” ujar James Williams, seorang ekonom di perusahaan riset energi berbasis di Arkansas, WTRG Economics, seperti dikutip dari Reuters (Rabu, 9/8/2017).

 

Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2018 di bursa Rotterdam

Tanggal

US$/MT

8 Agustus

74,29

(-1,45%)

7 Agustus

75,38

(+0,51%)

4 Agustus

75,00

(+0,81%)

3 Agustus

74,40

(+0,74%)

2 Agustus

73,85

(+0,03%)

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini