BMKG: Tidak Ada El Nino dan La Nina Hingga Awal 2018

Bisnis.com,09 Agt 2017, 18:15 WIB
Penulis: Sri Mas Sari
Simulasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Siak, Riau./Antara-Rony Muharrman

Bisnis.com, MUARO JAMBI - Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca normal sepanjang paruh kedua 2017 hingga awal 2018.

Kabid Analisis Variabilitas Iklim Pusat Informasi Iklim BMKG Evi Lutfiati mengatakan fenomena El Nino seperti 2015 yang mengakibatkan kekeringan ekstrem tidak akan terjadi selama enam bulan ke depan. Demikian pula dengan La Nina yang mendatangkan banjir dahsyat di beberapa tempat pada 2016.

Prediksi itu, tuturnya, diperkuat pula oleh ramalan Badan Meteorologi Amerika Serikat (NOAA) dan Badan Meteorologi Australia (BoM).

"Kondisi cuaca dan iklim 2017 tidak sekering 2015 dan tidak sebasah 2016. Jadi, tengah-tengahnya." katanya di Muaro Jambi, Rabu (9/8/2017).

BMKG meramalkan awal musim hujan di banyak daerah di Indonesia akan tiba akhir September atau Oktober dari kondisi normal pada awal September. Evi menjelaskan kemunduran itu sebagai konsekuensi keterlambatan musim kemarau hingga Juni lalu.

Menurut dia, cuaca tersebut tidak akan signifikan memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Tahun ini, kata dia, kondisi kemungkinan sama dengan 2016, yang berbanding terbalik dengan 2015, saat kebakaran hebat menerjang lahan gambut di Sumatra dan Kalimantan.

"[Cuaca] tidak terlalu signifikan [terhadap karhutla] karena curah hujannya normal," ujar Evi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bunga Citra Arum Nursyifani
Terkini