Penjualan Jamu Iboe Membaik

Bisnis.com,10 Agt 2017, 02:17 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini
Obat tradisional atau jamu./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA--Penjualan jamu PT Jamu Iboe Jaya disebut membaik mulai awal bulan ini setelah melemah selama dua bulan terakhir.

Perry Angglishartono, Product Group Manager Jamu Iboe Jaya, mengatakan pada Juni 2017 dan Juli 2017 penjualan agak lesu karena puasa dan tahun ajaran baru.

Sedangkan di semester I/2017, penjualan perseroan masih tumbuh sebesar 9% secara tahunan.

"Semester II saya yakin lebih baik, sehingga masih optimistis akan mencapai target di akhir tahun," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (9/8/2017).

Perry mengatakan untuk terus mendorong pertumbuhan penjualan, pihaknya melakukan regenerasi pasar telah sejak beberapa tahun terakhir, mulai regenerasi produk, cara konsumsi, hingga tempat menjual jamunya.

Setiap tahun, lanjutnya, perseroan menambah outlet terutama di mal atau pusat perbelanjaan tersebar di Indonesia. Hingga saat ini, Jamu Iboe sudah memiliki 21 outlet.

Sepanjang 2017, perusahaan yang didirikan tahun 1910 ini telah membuka outlet baru di Surabaya, Sidoarjo, Malang, Bali, Jakarta dan Medan.

Rencananya, pada bulan ini, Jamu Iboe akan membuka outlet di kampus-kampus, seperti Universitas Surabaya untuk membidik segmen anak muda atau mahasiswa.

"Khusus Bali ini baru pertama kali dan khusus menyasar segmen pasar internasional karena di sana banyak orang asingnya. Selain itu, biasanya bule menganggap jamu itu adalah minuman eksotis," ujarnya.

Perry menjelaskan regerasi pasar juga dilakukan terhadap jenis produknya, yakni produk health drink yang kini banyak dijumpai di pusat perbelanjaan dan supermarket.

Hingga saat ini sudah ada tujuh varian minuman kesehatan atau health drink yang diproduksi Jamu Iboe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini