Bisnis.com, JAKARTA - Bank DKI menutup lima kantor cabang di luar Pulau Jawa beberapa waktu lalu dan telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Direktur Bisnis Bank DKI Antonius Widodo mengatakan penutupan tersebut dilakukan lantaran buruknya kinerja di tiap-tiap cabang. "Kenapa ditutup? Sudah pasti karena merugi. Memang seharusnya ditutup saja," ujarnya di Balai Kota DKI, Jumat (11/8/2017).
Selain itu, direksi Bank DKI merasa pembukaan cabang di luar DKI Jakarta tidak sesuai dengan visi misi badan usaha milik daerah tersebut.
Antonis pun mengungkapkan penutupan tersebut sudah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan diperbolehkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Kan penutupan sudah dituangkan ke dalam rencana bisnis. OJK juga mengizinkan [kami untuk menutup cabang]. Mereka bilang silakan tutup karena merugi dan kembali ke visi misi Bank DKI."
Langkah selanjutnya, Bank DKI akan memfokuskan untuk membuka lebih banyak cabang di Ibu Kota. Targetnya, perseroan dapat membuka setidaknya 12 cabang hingga akhir tahun 2017. "Lokasi yang kami bidik di pasar-pasar yang ada di DKI Jakarta," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel