Wapres JK: Pemerintah Siapkan Aturan yang Baik untuk Mobil Listrik

Bisnis.com,11 Agt 2017, 14:12 WIB
Penulis: Stefanus Arief Setiaji
Wakil Presiden Jusuf Kalla./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, TANGERANG — Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan komitmen pemerintah untuk mengembangkan mobil beremisi rendah dengan memberikan sejumlah kemudahan aturan.

Wapres menilai pengembangan mobil listrik, yang akan dimulai lebih dahulu dengan pengembangan mobil hybrid menjadi keharusan untuk tetap menciptakan lingkungan yang terjaga untuk masa depan.

"Pemerintah akan memberikan kemudahan dan tentu juga aturan-aturan yang baik untuk mobil listrik," katanya, usai membuka 12th Gaikindo International Automotive Conference, Jumat (11/8/2017).

Pemerintah sendiri telah menargetkan agar jumlah kendaraan yang menggunakan bahan bakar emisi rendah bisa mencapai 20% pada 2025.

Jumlah kendaraan tersebut bermacam-macam, seperti mobil hybrid, mobil listrik ataupun mobil hidrogen.

"Oleh karena itulah pengembangan mobil listrik, mobil hybrid itu merupakan suatu tantangan dan juga harus dijalankan dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Akan tetapi, Wapres mengingatkan agar infrastruktur dan teknologi juga dibangun untuk menunjang target penggunaan kendaraan emisi rendah. "[Akan dibangun] swasta karena ini teknologinya kan harus internasional standar," ujarnya.

GIIAS 2017 diselenggerakan selama 10 hari dan terbuka untuk umum mulai tanggal 10 – 20 Agustus 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City.

Tahun ini, penyelenggaraan melibatkan 32 merek mobil anggota GAIKINDO, termasuk didalamnya 24 merek kendaraan penumpang yakni; Audi, BMW, Chevrolet, Daihatsu, Datsun, Dodge, Honda, Hyundai, Isuzu, Jeep, KIA, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MINI, Mitsubishi Motors, Nissan, Renault, Suzuki, Tata Motors, Toyota, Volvo, VW, dan Wuling, serta 8 merek kendaraan niaga yaitu DFSK, FAW, Hino, Hyundai Bus and Truck, Isuzu, Mitsubishi FUSO, Tata Motors, dan UD Truck.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini