Kinerja Membaik, Bank Banten Lakukan Ini

Bisnis.com,14 Agt 2017, 19:48 WIB
Penulis: Andry Winanto
Logo BPD Banten/bpdbanten.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. membukukan perbaikan kinerja pada semester I/2017 dengan rugi bersih Rp42,2 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni Rp191,5 miliar.

Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa menjelaskan, hasil tersebut diperoleh setelah manajemen melakukan upaya efisiensi dari sisi internal dengan menutup beberapa cabang yang dianggap tidak memberi kontribusi maksimal. Menurutnya, penutupan ini juga dapat menekan biaya operasional.

“Dari semula ada 48 cabang Bank Banten, saat ini tinggal 26 cabang,” tuturnya kepada Bisnis di Jakarta (14/8/2017).

Fahmi melanjutkan, manajemen kini fokus di 14 kota di Indonesia yang merupakan lokasi kantor cabang yang ada saat ini. Adapun, kota tersebut adalah Medan, Palembang, Lampung, Pekanbaru, Bandung, Tasikmalaya, Yogyakarta, Solo Semarang, Malang dan Surabaya.

Selain itu, bank kebanggan warga Banten ini juga memiliki kantor cabang yang berlokasi di kawasan Indonesia Tengah meliputi kota Denpasar, Makassar serta Manado.

Disamping itu, Fahmi juga mengungkapkan perseroan juga mendapat dukungan dari beberapa pemerintah kota/kabupaten yang mempercayakan Bank Banten sebagai rekening penampung dana oprasional daerah. 

Namun, Fahmi tidak menjelaskan kota/kabupaten mana saja yang dananya kini dikelola oleh Bank Banten.

Saat ini, perseroan tengah mengincar potensi aparatur sipil negara (ASN) diseluruh Provinsi Banten yang berjumlah 80.000 orang. Adapun, ASN yang kini sudah menjadi nasabah Bank Banten sekitar 3.000-4.000 orang.

“Potensi penyaluran kredit ASN itu luar biasa,” katanya.

Perseoran kini tengah menggarap proyeksi kenaikan aset antara Rp13 triliun-Rp40 triliun dalam 3-4 tahun kedepan dari skema pengelolaan dana ASN Provinsi Banten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini