Produksi Indonesia & Malaysia Diprediksi Naik, Harga CPO Terkoreksi

Bisnis.com,14 Agt 2017, 12:10 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Hamparan perkebunan kelapa sawit membentuk pola terlihat dari udara di Provinsi Riau, Selasa (21/2)./Antara-FB Anggoro

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) terpantau terkoreksi pada perdagangan siang ini, Senin (14/8/2017).

Kontrak berjangka CPO untuk Oktober 2017, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, turun 0,19% atau 5 poin ke posisi 2.677 ringgit per ton pada pukul 11.29 WIB.

Pagi tadi, harga CPO dibuka dengan pelemahan 0,60% atau 16 poin di posisi 2.666, setelah pada perdagangan Jumat (11/8) berakhir menguat 0,71% atau 19 poin di level 2.682.

Menurut CEO Olam, Sunny Verghese, harga minyak sawit cenderung rentan terhadap penurunan akibat kenaikan produksi.

“Harga minyak sawit cenderung turun ketika kuatnya peningkatan pada produksi terlihat lebih nyata,” jelas Verghese, seperti dikutip dari Bloomberg.

Lebih lanjut dikemukakan olehnya terdapat kemungkinan pemulihan yang cukup kuat pada produksi minyak sawit di Malaysia maupun Indonesia.

Jumlah produksi Malaysia diprediksi naik menjadi 19,7 juta ton pada tahun 2017, sedangkan produksi Indonesia diperkirakan mencapai 35,2 juta ton.

“Harga juga dapat mengecil akibat dampak penjatahan dari kenaikan bea impor di India, yang merupakan pasar penting,” tambahnya.

India menaikkan bea impor minyak sawit mentah menjadi 15% dari 7,5%. Kenaikan pada bea impor akan memberi dampak terhadap permintaan untuk minyak sawit mentah.

Kenaikan tersebut bertujuan untuk membatasi impor minyak yang lebih murah, terutama dari Malaysia dan Indonesia, serta untuk mendongkrak harga domestik demi mendukung petani dan penyuling.

Turut membebani sawit, nilai tukar ringgit hari ini terpantau menguat 0,09% ke posisi 4,2915 per dolar AS pada pukul 11.31 WIB, setelah pada Jumat (11/8) berakhir terdepresiasi 0,08% di posisi 4,2952.

 

Pergerakan Harga CPO Kontrak Oktober 2017

Tanggal

Level

Perubahan

14/8/2017

(Pk. 11.29 WIB)

2.677

-0,19%

11/8/2017

2.682

+0,71%

10/8/2017

2.663

+1,25%

9/8/2017

2.630

+0,04%

8/8/2017

2.629

+2,14%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini