Bisnis.com, JAKARTA - PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re bakal menyiapkan model database baru untuk industri asuransi dalam menghadapi era persaingan terbuka di kawasan regional pada 2020.
Direktur Utama Indonesia Re Frans Y. Sahusilawane menjelaskan sejak 1992 database industri auransi telah ditampung dan dikelola oleh Badan Pengelola Pusat Data Asuransi Nasional (BPPDAN).
Lembaga ini secara struktural berada di bawah naungan Indonesia Re, perusahaan reasuransi pelat merah yang digadang-gadang sebagai yang terbesar di Asia Tenggara dalam beberapa tahun ke depan.
Ke depan, Frans mengatakan pihaknya akan menyiapkan model baru dalam pengelolaan daa industri tersebut.
"Saya ingin menyampaikan pesan kami kepada seluruh asuransi agar bersiap memasuki babak baru penyusunan database nasional," ungkapnya di sela-sela BPPDAN Gathering, Selasa (15/8/2017).
Frans menilai pihaknya saat ini tengah merestrukturisasi teknologi informasi untuk mendukung penyediaan model database anyar tersebut.
Langkah ini pun diyakini sebagai persiapan dalam menghadapi pasar terbuka industri auransi pada 2020.
"Kita hanya punya waktu 3 tahun untuk MEA [Masyrakat Ekonomi Asean]."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel