Korut Tahan Serangan ke Guam, Dolar AS Naik

Bisnis.com,15 Agt 2017, 10:13 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Uang dolar AS./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks dolar Amerika Serikat (AS) terpantau bergerak lebih tinggi pada perdagangan pagi ini, Selasa (15/8/2017), seiring dengan meredanya kekhawatiran seputar ketegangan antara AS dan Korea Utara sehingga mengangkat daya tarik aset berisiko.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini terpantau naik 0,08% atau 0,078 poin ke 93,489 pada pukul 09.31 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan kenaikan 0,12% atau 0,110 poin di level 93,521, setelah pada perdagangan Senin (14/8) berakhir rebound 0,37% di posisi 93,411.

Kantor berita resmi Korea Utara hari ini mengabarkan bahwa negara yang dipimpin diktator Kim Jong-un tersebut akan mengawasi tindakan AS untuk sementara waktu sebelum membuat keputusan mengenai serangan rudal ke Guam, wilayah AS di Pasifik.

“Retorika mereda, saya pikir pasar juga condong ke arah itu,” kata Stephen Innes, kepala perdagangan di Asia Pasifik untuk OANDA, seperti dikutip dari Reuters.

Greenback juga mendapatkan dorongan setelah Ketua Fed wilayah New York William Dudley mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Associated Press bahwa dia akan mendukung penaikan suku bunga lanjutan tahun ini jika ekonomi berevolusi sesuai dengan harapannya.

Dudley juga memberi sinyal bahwa bank sentral AS tersebut akan mengumumkan rencana pengurangan neracanya bulan depan.

Seiring dengan terangkatnya aset berisiko, nilai tukar yen hari ini terpantau lanjut melemah 0,52% atau 0,57 poin ke 110,19 yen per dolar AS pada pukul 09.41 WIB, setelah kemarin berakhir terdepresiasi 0,39% di posisi 109,62.

Posisi indeks dolar AS                                       

15/8/2017

(Pk. 09.31 WIB)

93,489

(+0,08%)

14/8/2017

93,411

(+0,37%)

11/8/2017

93,069

(-0,36%)

10/8/2017

93,401

(-0,16%)

9/8/2017

93,548

(-0,11%)

 

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini