"BAJU YANG TERTUKAR" : Ternyata, Presiden dan Wapres Berinisiatif "Tukar" Pakaian Adat

Bisnis.com,16 Agt 2017, 13:29 WIB
Penulis: Arys Aditya
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) seusai Sidang Tahunan MPR Tahun 2017 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8)./Antara-M Agung Rajasa

Kabar24.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla ternyata mengusulkan sendiri mengenai pakaian adat yang dipakai ketika menghadiri Sidang Tahunan MPR, Rabu (16/8/2017).

Dalam perhelatan itu, Presiden Jokowi dan Wapres Kalla saling 'menukar' pakaian adat. Jokowi mengenakan adat suku Bugis yang merupakan tanah kelahiran JK, sedangkan Wapres memakai baju adat Jawa.

Kepala Staf Presiden Teten Masduki mengemukakan 'baju yang tertukar' itu bisa dilihat sebagai kekompakan RI-1 dan RI-2.

"Prosesnya gak panjang kok itu. Itu ide dari Presiden dan Wakil Presiden sendiri. Sudah dirancang sebelumnya," kata Teten di Kompleks Gedung Senayan.

Teten mengatakan baju yang dipakai Presiden dan Wapres juga melambangkan visi hari kemerdekaan yang diperjuangkan oleh para pahlawan.

Dia menyampaikan pakaian adat yang beragam merupakan buah dari Indonesia yang sejak dahulu telah bersuku-suku tetapi bersatu dan kuat.

"Artinya, sekarang kan sudah mencair. Tidak harus orang Jawa yang pakai baju Jawa, atau orang Makassar pakai baju Makassar. Semua bisa, sebagai bangsa Indonesia."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini