China Siapkan Strategi Perluas Investor Asing di Sektor Finansial

Bisnis.com,18 Agt 2017, 16:24 WIB
Penulis: Asteria Desi Kartika Sari
Yuan./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Negara China akan menurunkan ambang batas akses pasar di bidang-bidang seperti industri asuransi, perbankan dan sekuritas dan memperluas daftar negatif awal manajemen untuk menarik lebih banyak investasi asing.

Seperti yag dilansir dalam Asia Insurance Review, Jumat (18/8/2017), Dalam sebuah pemberitahuan yang ditandatangani oleh Perdana Menteri Li Keqiang , kabinet China mengatakan, pihaknya ingin mempromosikan pertumbuhan investasi asing yang mantap dalam usaha China untuk memiliki lingkungan bisnis yang lebih menarik.

Guna melakukan hal tersebut, pendekatan yang akan diadopsi akan dilakukan melalui lima cara utama, yaitu hambatan pasar yang lebih rendah, merumuskan kebijakan pajak yang mendukung, memperbaiki lingkungan investasi di tingkat nasional zona pembangunan, memfasilitasi mobilitas bakat, dan juga memperbaiki lingkungan bisnis

Dokumen tersebut merupakan tindak lanjut dari sebuah pertemuan eksekutif Dewan Negara pada 28 Juli. Dia mengatakan akses pasar yang akan diperluas yakni bidang-bidang manufaktur, kendaraan energi baru, desain kapal, perawatan pesawat terbang, pompa bensin, dan agensi.

"Daftar negatif untuk investasi asing, yang telah diuji coba di zona perdagangan bebas akan dilaksanakan secara nasional sesegera mungkin untuk meningkatkan keterbukaan dan transparansi," ujarnya.

Kemudian, kebijakan pajak preferensial akan dirumuskan, termasuk pajak tangguhan yang dipungut pada proyek yang memenuhi syarat yang diinvestasikan dengan keuntungan dari perusahaan investasi asing. Tidak ada pajak penghasilan yang dipotong untuk proyek-proyek ini.

Lebih lanjut, Peraturan tentang modal asing akan ditingkatkan untuk menjamin arus keluar keuntungan gratis yang dibuat oleh perusahaan investasi asing. Perusahaan-perusahaan ini juga didorong untuk berpartisipasi dalam merger dan reorganisasi perusahaan domestik.

China akan memperbaiki perlindungan hak kekayaan intelektual, dan meningkatkan daya saing lingkungan penelitian dan pengembangan, kata pemberitahuan tersebut.

Dewan Negara mengatakan kementerian dan instansi pemerintah terkait diharuskan menyusun jadwal yang jelas untuk membuka sektor ekonomi. Pemerintah telah membuat beberapa pernyataan tentang membuka lebih lanjut ekonominya terhadap investasi asing, namun tidak memberikan kerangka waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini