KABAR GLOBAL 18 AGUSTUS: The Fed Kembali Beda Pendapat, Ekonomi Filipina Tumbuh 6,5% di Kuartal II

Bisnis.com,18 Agt 2017, 08:59 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Planet Bumi/Youtube

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah berita global mewarnai pemberitaan media nasional pada hari ini (Jumat, 18/8/2017), di antaranya tentang perbedaan pendapat antara pembuat kebijakan The Fed tentang inflasi serta ekonomi Filipina yang tumbuh dengan kecepatan tertinggi di Asia. 

Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:

The Fed Kembali Beda Pendapat. Para anggota dewan gubernur Bank Sentral AS (The Federal Reserve) kembali gagal menyatukan pendapatnya terkait perkiraan laju inflasi dan kenaikan suku bunga nasional. Hal ini membuat spekulasi di pasar tetap terjaga hingga pertemuan selanjutnya pada September. (Bisnis Indonesia)

AS Ingin Perubahan. Amerika Serikat menuntut perubahan besar dalam pakta Perjanjian Bebas Amerika Utara (NAFTA) yang baru. Dalam perundingan putaran pertama yang digelar pada Rabu (16/8) waktu setempat, AS menuntut konsesi yang lebih besar dalam perjanjian dagang tersebut demi mengurangi defisit dagang yang besar dengan Meksiko dan Kanada. (Bisnis Indonesia)

Raja Saudi Buka Perbatasan untuk Calhaj Qatar. Calon jemaah haji (calhaj) asal Qatar diperolehkan melintas setelah Pemerintah Arab Saudi memerintahkan dibukanya kembali perbatasan Salwa pada Kamis (17/8). Kendati langkah tersebut mendapat sambutan baik, namun bagi Qatar tetap belum bisa menyambungkan kembali hubungan diplomatik. (Investor Daily)

The Fed Masih Bisa Bersabar. Para anggota dewan gubernur Federal Reserve (The Fed) masih berbeda pendapat soal risiko-risiko inflasi. Sebagian berpendapat bank sentral masih mampu bersabar sebelum menaikkan lagi tingkat suku bunga acuan atau fed funds rate (FFR). (Investor Daily)

Kuartal II, Ekonomi Filipina Tumbuh 6,5%. Di tengah serangan teror di wilayah Marawi, ekonomi Filipina masih tumbuh dengan kecepatan tertinggi di Asia. Di kuartal II 2017, ekonomi Filipina tumbuh 6,5%, tertinggi di kawasan Asia Tenggara dan menempati posisi kedua setelah China di Asia. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini