Jasindo Pasarkan Perdana Asuransi Jagung di 8 Provinsi

Bisnis.com,19 Agt 2017, 05:52 WIB
Penulis: Oktaviano DB Hana
Direktur Operasi dan Ritel PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Sahata L. Tobing/Bisnis.com-Oktaviano DB Hana

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jasa Idonesia (Persero) bakal memasarkan perdana asuransi jagung di delapan provinsi hingga akhir 2017.

Direktur Operasi dan Ritel PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Sahata L. Tobing mengatakan pihaknya telah menerima pengesahan izin pemasaran produk asuransi jagung dari Otoritas Jasa Keuangan pada pekan ini.

Oleh karena itu, pemasaran perdana akan diarahkan ke delapan provinsi pada bulan ini yakni Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, Lampung, Banten, dan Nusa Tenggara Barat.

Sahata menjelaskan kedelapan provinsi ini merupakan daerah yang pertanian jagungnya potensial. Selain itu, jelasnya, pemasaran produk akan mengandalkan bank pembangunan daerah di provinsi-provinsi tersebut yang selama ini telah bekerja sama dengan Jasindo.

Lebih lanjut, Sahata siap memasarkan produk asuransi tersebut guna mendukung program pemeritah dalam menciptakan ketahanan pangan. Apalagi, jelasnya, saat ini jagung menjadi salah satu komoditas pangan utama di samping padi.

"Jagung itu bukan lagi sekadar komuditas pelengkap. Variasi pengolahan jagung untuk makanan juga lebih banyak," jelasnya.

Jasindo pun menargetkan premi bruto senilai Rp4 miliar dari pemasaran perdana pada 4 bulan terakhir 2017.

Head of Agriculture and Micro Insurance Jasindo Ika Dwinita Sofa mengatakan pihaknya menargetkan pemasaran produk ini untuk memproteksi sekitar 5.000-10.000 lahan pertanian jagung.

"Ini untuk tahap awal sebagai pengenalan saja, kami targetkan sekitar Rp4 miliar," ungkapnya.

Sebelumnya, Jasindo telah memasarkan dua produk unggulan di bidang pertanian untuk mendukung ketahanan pangan nasional, yakni asuransi usaha tani padi dan asuransi usaha ternak sapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini