Pemasaran Ritel Jasindo Tumbuh 24%

Bisnis.com,20 Agt 2017, 18:02 WIB
Penulis: Oktaviano DB Hana
Petani menanam bibit padi. Jasindo telah merealisasikan sekitar 45% target pemasaran asuransi usaha tani padi selama semester pertama 2017./Antara-Feny Selly

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) mencatatkan pertumbuhan premi bruto sebesar 24% dari pemsaran produk di segmen ritel pada semester I/2017.

Head of Agriculture and Micro Insurance PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Ika Dwinita Sofa mengatkaan hingga paruh pertama tahun  BUMN di bidang asuransi umum ini telah membukukan premi bruto senilai Rp967 miliar dari pemasaran produk pada segmen ritel.

Realisasi itu bertumbuh 24% dibandingkan premi bruto dari segmen ritel pada periode yang sama tahun lalu. Dia mengatakan pihaknya pun tetap meyakini mampu membukukan target pemasaran produk asuransi ritel yang dipatok senilai Rp1,7 triliun.

“Tahun ini target premi di segmen ritel senilai Rp1,7 triliun naik dari Rp1,4 triliun realisasi tahun lalu,” ungkapnya.

Ika menjelaskan hingga saat ini asuransi kendaraan dan asuransi kredit mikro (micro banking) yang dipasarkan melalui kerja sama dengan perbankan menjadi kontributor utama. Menurutnya, kontribusi produk micro banking bertumbuh signifikan pada tahun ini sehingga mampu mengimbangi sumbangsih asuransi kendaraan.

Kendati begitu, pendapatan dari asuransi kendaraan yang tahun-tahun sebelumnya menjadi kontributor utama pun dinilai tetap bertumbuh. “Secara amount, [premi asuransi] kendaraan masih bertumbuh, tetapi memang micro banking meningkat pesat dan bisa mengimbanginya.”

Selebihnya, premi bruto dari segmen ritel Jasindo bersumber dari produk asuransi untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah.  Ika mengatakan pihaknya mematok target premi bruto sebesar Rp200 miliar dari jenis produk ini.

Hingga semester I/2017, jelasnya, Jasindo telah merealisasikan sekitar 45% target pemasaran asuransi usaha tani padi. Produk dengan harga premi Rp180.000 per hektare ini ditargetkan mampu melindungi 1 juta hektare lahan pertanian padi hingga akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini