BATAS ATAS HARGA: HET Beras Segera Diketok

Bisnis.com,21 Agt 2017, 17:37 WIB
Penulis: Nurhadi Pratomo
Pekerja membongkar muat beras sejahtera (rastra) triwulan ketiga 2017 untuk warga miskin di Banda Aceh, Aceh, Selasa (8/8)./ANTARA-Irwansyah Putra

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan akan segera melakukan finalisasi harga eceran tertinggi beras medium dan beras premium setelah melakukan sejumlah pembahasan dengan para pemangku kepentingan terkait.

Menteri Perdagangan Enggartiasto mengatakan pemerintah telah mendengarkan masukan dari berbagai pihak mulai dari petani, pedagang, distributor, pelaku ritel modern, hingga penggilingan padi. Pihaknya menyatakan bakal mempertimbangkan atau mengakomodisasi masukan dari berbagai pihak itu.

“Lusa akan diundang pertemuan kembali [stakeholders perberasan] dan diharapkan sudah finalisasi HET beras premium dan medium,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Senin (21/8/2017).

Dia menyebut bahwa masukan yang diterima sudah cukup banyak. Oleh karena itu, pihaknya berharap beleid tersebut dapat segera diselesaikan.

Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia ( Perpadi) Sutarto Alimoeso sebelumnya mengatakan pemerintah telah meminta masukan dari semua pihak sebelum nantinya peraturan harga beras tersebut dituangkan dalam bentuk Permendag.

“Keputusan harga ada di pemerintah karena pasti sudah dihitung oleh mereka risiko dan dampak dari kebijakan tersebut,” jelasnya.

Dia meminta kepada semua pihak untuk menunggu hingga akhir pembahasan yang dilakukan oleh pemerintah. Pasalnya, porsi tersebut bukan berada di tangan masyarakat maupun asosiasi lainnya.

Ketua Bidang Tanaman Pangan Kontak Tani dan Nelayan Andalan Indonesia (KTNA) Fajar Pamuji menilai besaran harga yang diusulkan oleh pemerintah dapat meningkatkan keuntungan di tingkat petani. Untuk beras medium misalnya, dia menilai dengan harga Rp7.000—Rp8.000 per kilogram pihaknya telah bisa mendapatkan untung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini