Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank menerbitkan obligasi dengan nilai emisi sebesar Rp3,2 triliun dalam program Penawaran Umum Berkelanjutan III tahap V.
Direktur Indonesia Eximbank Raharjo Adisusanto mengatakan tersebut mengalami kelebihan permintaan hingga 2,27x menjadi Rp4,5 triliun. Oleh karena itu, kata Raharjo, minat investasi dari beberapa investor tinggi.
“Dana dari hasil penawaran umum obligasi tersebut akan digunakan untuk pembiayaan aset produktif dalam bentuk pembiayaan ekspor baik modal maupun investasi,” kata Raharjo melalui keterangan tertulis yang diterima Bisnis.com, Senin(21/8/2017).
Dia mengatkan obligasi LPEI masih menarik bagi investor lantaran didukung oleh status Eximbank sebagai lembaga keuangan khusus yang soverign. Selain itu, dia mengatakan obligasi Indonesia Eximbank juga dapat diperhitungkan untuk pemenuhan investasi pada Surat Berharga Negara (SBN) sebagaimana dimaksud dalam pasal 4A Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 36/POJK.05/2016 Tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 1/POJK.05/2016 Tentang Investasi Surat Berharga Negara Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.
.
Perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan ekspor nasional melalui pembiayaan, penjaminan, dan asuransi tersebut menerbitkan obligasi dalam tiga seri, antara lain seri A senilai Rp1 triliun dengan kupon 7,60% dengan tenor tiga tahun.
Kemudia, seri B diterbitkan sebanyak Rp436 miliar dengan tingkat kupon 7,90% dengan tenor lima tahun. Sedangkan seri C, obligasi yang diterbitkan sebanyak Rp1,786 triliun dengan tingkat kupon 8,25% dan tenor 7 tahun.
“Yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT CIMB Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Indo Premier Sekuritas, dengan Wali Amanat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,” paparnya.
Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank ini memperoleh peringkat idAAA stable outlook dari Pefindo. Proses bookbuilding Penerbitan Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank III Tahap V Tahun 2017 berlangsung sejak tanggal 6 - 20 Juli 2017.
Dia mengatakan dalam rangka meningkatkan peran strategis Indonesia Eximbank dalam pembiayaan ekspor, LPEI menargetkan penerbitan surat berharga sebesar Rp14 trilin. Adapun sebesar Rp5,221triliun telah direalisasikan pada Semester I/2017.
“Saat ini total outstanding surat berharga Rupiah Indonesia Eximbank sebesar Rp34,9Triliun atau mencapai kurang lebih 10,5% dari total obligasi korporasi yang diterbitkan di Indonesia,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel