BARTER SUKHOI: Rincian Ekspor Komoditas Masih Tunggu Permintaan Rusia

Bisnis.com,22 Agt 2017, 15:47 WIB
Penulis: Nurhadi Pratomo
Sukhoi-SU 30/airforceworld.com

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah masih membahas komoditas yang akan ditawarkan melalui skema imbal dagang dengan Rusia.

Indonesia mendapatkan jatah potensi peningkatan ekspor sebesar US$570 juta dari total nilai pembelian US$1,14 miliar. Jumlah tersebut nantinya akan digunakan sebagai pertimbangan untuk mengekspor komoditas asal Indonesia ke Negera Beruang Merah.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menjelaskan pihaknya masih membahas produk apa saja yang nantinya bakal diperdagangkan melalui skema imbal dagang tersebut.

“Awalnya Rusia hanya minta karet tetapi kami menawarkan yang lain,” ujarnya di Kantor Kementerian Pertahanan, Selasa (22/8/2017).

Dia menyebut nantinya daftar barang masih menunggu daftar permintaan barang dari Rusia. Pihaknya masih ingin melihat proyeksi harga dari barang-barang yang ditawarkan.

“Komoditasnya nanti akan kami lihat tetapi yang pasti memberikan nilai tambah bagi neraca perdagangan dan komoditas di dalam negeri,” paparnya.

Perdagangan antara Indonesia dan Rusia pada 2016 mencapai US$2,11 miliar. Indonesia menikmati surplus sebesar US$411 juta pada tahun lalu. Nilai perdagangan tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan nilai pada 2015 sebesar US$1,9 miliar. 

Ekspor nonmigas Indonesia ke Rusia tumbuh sebesar 8,5% dalam lima tahun terakhir dengan nilai ekspor pada tahun 2016 sebesar US$1,3 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini