Pebisnis Makanan & Minuman Incar Pasar Jerman

Bisnis.com,22 Agt 2017, 21:17 WIB
Penulis: Regi Yanuar Widhia Dinnata
Pekerja di pabrik pengolahan makanan/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Pelaku industri makanan dan minuman mengincar pasar Jerman yang terkenal sebagai pusat perekonomian di Eropa.

Enny Ratnaningtyas, Sekretaris Direktorat Jenderal Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin), menyampaikan Jerman menjadi pintu masuk untuk ekspor makanan dan minuman ke negara-negara lain di Eropa, seperti Prancis, Inggris, Polandia, dan Belgia.

“Populasi Jerman pada 2016 mencapai 82,67 juta jiwa. Daya beli masyarakat di sana juga tinggi. Populasi negara-negara di sekitarnya juga mendukung penyerapan produk makanan dan minuman,” kata Enny, Selasa (22/8/2017).

Pabrikan dalam negeri umumnya terganjal oleh pemenuhan standar di Jerman yang terbilang lebih tinggi dan regulasi impor. Pasar Jerman saat ini banyak digarap oleh pemain bisnis makanan dan minuman yang menjajakan produk melalui Internet.

Kemenperin terus mendorong pertumbuhan ekpor produk makanan dan minuman melalui pameran Anuga yang bertempat di Cologne, Jerman. Anuga merupakan salah satu pameran makanan dan minuman terbesar di dunia yang diadakan setiap 2 tahun sekali.

Menurutnya, Indonesia telah mengikuti acara Anuga untuk kedua kalinya sejak 2015. Pameran Anuga pada 2015 lalu diikuti oleh 15 perusahaan makanan dan minuman dengan membangun paviliun Indonesia seluas 114,50 meter persegi. Adapun untuk 2017 terjadi peningkatan jumlah perusahaan menjadi 17, dengan area seluas 152 meter persegi.

Pada Anuga 2015, Indonesia mendulang pendapatan senilai US$11,64 juta dari transaksi langsung dan US$2,44 juta transaksi lanjutan. Pada tahun ini, Kemenperin menargetkan akan mendapatkan pendapatan lebih dari US$13 juta untuk transaksi langsung dan transaksi lanjutan US$3 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ratna Ariyanti
Terkini