Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mayapada Internasional Tbk akhirnya merilis penyebab turunya laba pada semester I/2017 karena ingin memperbesar rasio pencadangan.
Presiden Direktur PT. Bank Mayapada Internasional Tbk. Hariyono Tjahjarijadi mengungkapkan, perseroan ingin rasio cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dalam batas aman.
“Paling tidak 100% atau bahkan lebih dari kredit bermasalah,” tuturnya saat public expose di Jakarta pada hari ini Selasa (22/8/2017).
Hariyono juga mengatakan angka CKPN masih dinamis dan dapat berubah kedepannya. Ketika ditanya lebih lanjut posisi CKPN saat ini, bos Bank Mayapada ini enggan memberi angka pasti.
“Berapa [CKPN] yang dibutuhkan tergantung kondisi kreditnya,” ujarnya.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, bank milik Dato' Sri Tahir ini pada semester I/2017 membukukan laba Rp493,9 miliar. Angka tersebut lebih rendah dari pencapaian laba pada periode yang sama tahun lalu yakni Rp548,7 miliar.
Namun, Hariyono optimistis pada tutup buku 2017, manajemen akan dapat meraup pertumbuhan laba sebesar 28%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel