Persediaan Menyusut, Harga Logam Menguat

Bisnis.com,22 Agt 2017, 09:09 WIB
Penulis: Hafiyyan
Ilustrasi logam mineral/Reuters-Yuriko Nakao

Bisnis.com, JAKARTA - Mayoritas harga logam industri ditutup menguat pada Senin (21/8/2017) seiring dengan menyusutnya persediaan, pelemahan dolar AS, dan prospek pertumbuhan ekonomi global yang lebih baik.

Analis Cofco Futures Ltd., Wei Lai mengatakan, investor kembali bullish terhadap proyeksi permintaan dan ekonomi China, sebagai konsumen logam industri terbesar di dunia.

“Kombinasi pertumbuhan ekonomi global, pelemahan dolar AS, dan menyusutnya persediaan mendorong harga logam dalam 6 pekan terakhir,” tuturnya seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (22/8/2017).

Pada penutupan perdagangan Senin (21/8/2017), harga aluminium di London Metal Exchange (LME) naik 19 poin atau 0,92% menjadi US$2.081 per ton. Sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd), harga tumbuh 22,92%, tertinggi di antara logam lainnya.

Harga tembaga dalam waktu yang sama meningkat 100 poin atau 1,54% menuju US$6.586 per ton. Secara ytd, harga menguat 18,98%.

Sementara itu, harga seng naik 1,50 poin atau 0,05% menjadi US$3.125 per ton. Secara ytd harga tumbuh 21,33%.

Harga nikel menguat 335 poin atau 3,05% menuju US$11.315 per ton. Sepanjang tahun berjalan harga naik 12,92.

Adapun logam timbal turun 14 poin atau 0,59% menjadi US$2.347 per ton. Secara ytd harga tumbuh 16,39%.

Logam timah naik 260 poin atau 1,28% menuju US$20.500 per ton. Harga merosot 2,96% secara ytd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini