Pemerintah Belum Tugaskan Bulog Serap Bawang Merah

Bisnis.com,23 Agt 2017, 13:25 WIB
Penulis: Nurhadi Pratomo
Buruh wanita membersihkan (mbutik) bawang merah di Desa Padasugih, Brebes, Jawa Tengah/Antara-Oky Lukmansyah

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah belum menugaskan Perum Bulog untuk menyerap bawang merah di tengah harga komoditas itu yang terus mengalami penurunan di tingkat konsumen.

Berdasarkan pantauan Bisnis melalui Data Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Kementerian Perdagangan (SP2KP) mencatat harga bawang merah sebesar Rp25.000 per kilogram (kg) pada Rabu (23/08/2017).

Harga kembali mengalami penurunan dibandingkan dengan hari sebelumnya sebesar Rp26.000 per kg.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti mengungkapkan pihaknya belum memberikan penugasan kepada Perum Bulog untuk menyerap bawang merah hasil produksi petani.

“Belum dapat laporan dari Kementerian Pertanian untuk menugaskan Bulog menyerap,” ujarnya di Kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (23/08/2017).

Ketua Asosiasi Pembenihan Bawang Merah Indonesia Agusman Kastoyo sebelumnya  menjelaskan penyebab turunnya harga bawang di sejumlah daerah akibat kondisi cuaca yang buruk sehingga kualitas bawang hasil panen kurang bagus.

"Selain cuaca yang menyebabkan kualitas ga bagus memang ada kelebihan pasokan," ujarnya.

Agusman menjelaskan salah satu cara untuk mengatasi kelebihan pasokan adalah dengan menyimpan bawang merah pada cold storage.

Menurutnya, dengan cara tersebut hasil panen bawang dengan kualitas baik dapat disimpan hingga satu tahun. 

Namun, lanjut dia, tingginya permintaan dalam negeri maka biasanya penyimpanan bawang merah hanya bertahan tiga bulan hingga enam bulan.

"Kebanyakan simpan bulan langsung di jual apalagi kalau harga tinggi," paparnya. 

Agusman menyebut harga bawang merah dalam kondisi normal di tingkat petani sebesar Rp18.000 per kilogram. Sementara, pada saat stok melimpah di pasaran harga turun menjadi Rp15.000 per kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini