Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. mendapatkan tiga penghargaan dari majalah Economic Review dan Perbanas Institute, Rabu (23/8), di Hall Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura.
Tiga penghargaan yang diberikan yaitu, pertama, Bank Syariah Tbk. Terbaik di Indonesia-2017 Peringkat I untuk kategori Buku 2 dengan aset Rp25 triliun ke atas dari Anugerah Perbankan Indonesia-VI-2017 (APBI).
Kedua, Peringkat Pertama untuk kategori Anugerah Perusahaan TBK Indonesia-IV-2017 (APTI-IV-2017). Ketiga, penghargaaan untuk Endy PR Abdurrahman, Direktur Utama Bank Muamalat yang dinobatkan sebagai The Best CEO Perbankan Syariah Indonesia – 2017.
Penghargaan ini diberikan Economic Review secara tahunan sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan kepada perbankan dan figur yang telah berkontribusi secara signifikan bagi pengembangan bisnis, pasar modal, investasi dan perekonomian Indonesia.
Endy mengatakan penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi dan pengakuan terhadap kinerja perseroan dalam berkiprah di industri perbankan syariah Indonesia.
“Penghargaan ini sekaligus menjadi tolok ukur dan motivasi kami untuk senantiasa meningkatkan performa dalam berbagai aspek. Hal ini tak lepas dari upaya dan kesungguhan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di Bank Muamalat yang terus berusaha untuk memajukan perekonomian dan industri perbankan syariah di Indonesia," ujarnya lewat keterangan pers pada Kamis (24/8/2017).
Endy mengatakan kinerja dan profitabilitas Bank Muamalat terus bertumbuh sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Strategi untuk mendukung hal tersebut dilakukan melalui inovasi atas layanan dan produk-produk yang memenuhi kebutuhan nasabah.
Dia memberi contoh produk pembiayaan kepemilikan rumah yaitu dengan Angsuran Super Ringan (ASR) setara 5%, Tabungan Haji & Umroh, layanan premium Muamalat Prioritas, Mobile Banking, Internet Banking, Gerai Muamalat (Payment Point Online Bank), cash management, dan kartu Shar-E Debit Gold.
Inovasi produk tersebut terbukti mampu meningkatkan performa financing dan funding Bank Muamalat. Seperti halnya langkah strategis yang telah diambil dengan memperluas kerja sama dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam besar dalam hal layanan perbankan.
Kinerja financing atas kerja sama tersebut secara year to date (ytd) per semester I/2017 tumbuh 33,44% atau Rp427 miliar dari Rp320 miliar di akhir 2016. Selain itu, adapun pertumbuhan pada sisi funding juga tumbuh sebesar 12% dari Rp936 miliar menjadi Rp1,04 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel