Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Harda International Tbk. mengaku membuka peluang untuk mitra strategis masuk demi pengembangan perseroan lebih besar lagi.
Direktur Utama Bank Harda Barlian Halim mengatakan, dalam obrolan dengan pemegang saham, mereka membuka pintu untuk masuknya mitra strategis. Pasalnya, dalam pengembangan ke depannya membutuhkan modal yang semakin lebih besar lagi.
“Walaupun, sejauh ini pemegang saham masih komitmen untuk melakukan suntikan modal demi mengembangkan usaha. Kami pun terus mengandalkan pertumbuhan organik untuk terus bisa ekspansi lebih besar lagi,” ujarnya kepada Bisnis pada Rabu (30/8).
Namun, Barlian menuturkan, untuk terkait membuka pintu mitra strategis lainnya masuk menjadi pemegang saham, perseroan cenderung menyerahkan semuanya kepada pemegang saham.
“Kalau untuk masuknya mitra strategis kan itu ranah dan negosiasinya pemegang saham. Intinya sih tidak menutup pintu,” tuturnya.
Teranyar, perseroan baru saja mendapatkan persetujuan untuk menerbitkan 365 juta saham baru dengan target dana Rp100 miliar.
Dari laporan keuangan Juni 2017, komposisi pemegang saham perseroan antara lain, 72,66% dipegang oleh Rachman Hakim melalui PT Hakimputra Perkasa, Kwee Sinto sebanyak 5,42%, dan publik sebanyak 21,92%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel