Rekor Cadangan Devisa Jaga Volatilitas Rupiah

Bisnis.com,01 Sep 2017, 13:44 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah kondisi geopolitik yang memanas di Asia Timur, Bank Indonesia menegaskan volatilitas nilai tukar rupiah masih dalam kondisi yang baik ditopang dengan cadangan devisa Indonesia yang tembus rekor sejarah.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo mengatakan rupiah memang sebelumnya mengalami sedikit guncangan ketika Korea Utara menembakkan misilnya melewati Jepang.

"Jadi kondisi itu adalah kondisi yangg normal dipengaruhi perkembangan di luar negeri," ujar Agus selepas shalat Ied di Masjid BI, Jumat (1/9/2017).

Menurutnya, volatilias rupiah pada kisaran 3% saat ini cukup baik dibandingkan dengan angka 6% pada 2016 atau 16% pada 2013 dan 2014.

Agus menegaskan BI telah berkomitmen untuk mengelola nilai tukar rupiah dengan cukup fleksibel dan mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia.

"Kalau fundamental ekonomi Indonesia menguat kami tidak akan memcegah kalau rupiah terjadi penguatan," ujar Agus.

Terkait dengan 'bantalan' untuk menjaga nilai tukar, Agus menuturkan , BI telah memiliki cadangan devisa US$127,8 miliar.

Nilai cadangan devisa tersebut cukup besar sepanjang sejarah sehingga ini dapat digunakan stabilitas rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini