Nyawa Suporter Timnas Indonesia Melayang, Ratu Tisha Nangis

Bisnis.com,02 Sep 2017, 23:33 WIB
Penulis: Martin Sihombing
Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha Destria./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PSSI  Ratu Tisha meneteskan air mata saat memberikan penjelasan atas kematian  Catur Yuliantono, warga Duren Sawit, berusia 32 tahun yang tewas usai menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia melawan Fiji  yang berakhir 0-0 di pertandingan internasional FIFA  di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/9/2017).

Dalam jumpa pers yang digelar oleh PSSI, Ratu mewakili Pengurus PSSI.  "Satu orang terkena kembang api itu dan saat ini  korban meninggal dunia," kata Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi, Sabtu (2/9/2017).

Lalu, Ratu Tisha langsung terdiam. Dia menahan haru. Dia terdiam dan menahan tangisnya. "Ketua Panpel Indonesia vs Fiji, saat ini menemani korban hingga ke pamakaman," ujarnya melanjutkan.

Ratu Tisha menyebut PSSI sebenarnya sudah menerapkan standar keamanan yang tinggi dalam laga persahabatan internasional tersebut.

Kronologi Kejadian

Adapun kronologis kejadian dari pihak PSSI, kembang api itu diluncurkan dari tribun penonton sesaat setelah wasit Spartak Danilenko asal Kyrgyzstan meniup peluit tanda pertandingan berakhir.

Bukannya ke atas, kembang api itu malah meluncur mendatar dari tribun selatan menuju ke tribun timur dan tepat mengantam Catur Yulianto.

Catur langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Bekasi Barat yang posisinya terdekat dari stadion, tetapi diyakini meninggal dalam perjalanan.

Para petinggi PSSI yang hadir di laga persahabatan dengan skor akhir 0-0 itu turut mendamping korban dari stadion hingga rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini