Bisnis.com, JAKARTA-- Premi asuransi kesehatan Korea Selatan meningkat menjadi KRW33,9 triliun atau US$ 30,1 miliar selama paruh pertama tahun ini.
Itu terjadi karena lebih banyak warga lanjut usia membutuhkan perhatian medis.
Seperti dilansir Asia Insurance Review, Minggu (3/9/2017), berdasar sebuah laporan Health Insurance Review and Assessment Service dan National Health Insurance Corp, total pengeluaran untuk pemeriksaan medis, rawat inap dan pembelian obat meningkat sebesar 9,2% pada tahun dari Januari sampai Juni.
Jumlah yang terlibat untuk mencakup warga lanjut usia berusia di atas 65 tahun melonjak 13,5% dari tahun ke tahun menjadi KRW13,56 triliun selama periode tersebut,
Sebagian besar pengeluaran medis oleh warga lanjut usia adalah untuk mengobati katarak, tekanan darah tinggi, gigi dan gusi, dan bronkiolitis akut. Apalagi Korea Selatan memiliki populasi penduduk dengan penuaan tercepat di dunia.
Pemerintah telah berjanji untuk meningkatkan keseluruhan manfaat asuransi kesehatan. Sejalan dengan ini, Korea Selatan akan meningkatkan tingkat jaminan kesehatan nasional sebesar 2,04% tahun depan.
Kenaikan tersebut akan mendorong tingkat asuransi saat ini sebesar 6,12% dari pendapatan bulanan pekerja menjadi 6,24% pada tahun 2018, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel