PEMBANGUNAN NASIONAL: Ini Dia 3 Tantangan Utama Indonesia

Bisnis.com,04 Sep 2017, 15:58 WIB
Penulis: Dewi Aminatuz Zuhriyah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pemaparan saat mengisi kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (28/8)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA-- Indeks Pembangunan Manusia (IPM), infrastruktur, dan pasar keuangan menjadi tantangan utama dalam pembangunan Indonesia. Oleh karena itu, baik investasi maupun pembiayaan akan lebih banyak difokuskan untuk tiga hal tersebut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, selama ini IPM Indonesia memang cukup tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

“Dari sisi manusianya, Indonesia punya IPM yang masih relatif kurang dibandingkan negara lain. Ini penting ketika dikaitkan dengan demografi masyarakat Indonesia yang masih muda,” kata Ani di Komisi XI, DPR, Senin (4/9/2017).

Dalam hal ini, dia mengatakan 73% demografi Indonesia berada di usia yang sangat produktif sehingga kebutuhan untuk membangun SDM sangat ‘urgent’ dan tidak bisa ditunda.
Oleh karena itu, sebagai langkah awal untuk mengejar ketertinggalan dalam pembangunan SDM, diperlukan investasi khususnya di bidang kesehatan.
Selain ketertinggalan IPM, Menkeu juga mengakui adanya gap infrastruktur.

Menurutnya, infrastruktur Indonesia masih berada di bawah rata-rata dunia. Tak hanya itu, dari sisi pasar keuangan, Indonesia juga cukup jauh tertinggal. “Terkait perkembangan pasar keuangan di Indonesia, dari sisi surat berharga, Indonesia masih sangat tertinggal. Sisi kedalaman keuangan Indonesia, still among the list develop,” katanya.

Dibandingkan dengan negara lain, capital market Indonesia terhadap PDB memang yang paling rendah. Dari sisi SUN, Indonesia pun termasuk yang paling rendah bahkan di bawah 20%.

“Oleh karena itu, dengan ketiga isu itu, kami letakkan di mana peran instrumen pembiayaan keuangan negara yang bisa dipakai untuk pembangunan, sehingga manfaat belanja langsung diterima masyarakat dan produktif dan instrumen pembiayaan [utang] berguna untuk mendevelop sektor keuangan Indonesia,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Achmad Aris
Terkini