Bisnis.com, JAKARTA--Harga emas diproyeksi bergerak lebih tinggi ke level US$1.350--1.400 per troy ounce pada kuartal IV/2017.
Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar menuturkan harga emas berpeluang menyentuh level tertinggi baru sepanjang tahun ini sejalan memanasnya sentimen geopolitik yang dipicu uji coba bom hidrogen Korea Utara. Akibatnya, selera pasar terhadap aset safe haven cenderung meningkat.
“Aksi provokasi Korut memicu reaksi pasar sehingga investor mengalihkan asetnya ke safe haven. Isu seputar Semenanjung Korea mendominasi sentimen pelaku pasar,” tuturnya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (4/9).
Selain itu, sentimen internal Amerika Serikat seperti data tenaga kerja di bawah ekspektasi dan reformasi pajak yang masih menggantung ikut mendongkrak harga emas.
Sampai akhir September 2017, harga batu kuning diperkirakan stabil di dalam rentang US$1.330—US$1.350 per troy ounce. Adapun pada kuartal IV/2017 harga emas berpotensi bergerak lebih tinggi ke level US$1.350—US$1.400 per troy ounce.
Pada perdagangan Senin (4/9) pukul 16.04 WIB, harga emas spot naik 10,55 poin atau 0,80% menuju US$1.335,78 per troy ounce (Rp573.118,27 per gram). Ini merupakan level tertinggi sejak 26 September 2016 di posisi US$1.337,95 per troy ounce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel