Jawa Tengah Butuh Tambahan Ruang Pertemuan Besar

Bisnis.com,05 Sep 2017, 23:59 WIB
Penulis: Anggara Pernando
Ilustrasi

Bisnis.com, SEMARANG – Jawa Tengah membutuhkan tambahan ruang pertemuan dengan daya tampung besar sehingga dapat menampung kegiatan skala nasional.

Dampak ikutannya diharapkam mendongkrak rata-rata lama hunian hotel yang tercatat masih berada di bawah hitungan ideal.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng mencatat rata-rata tingkat penghunian kamar hotel berbintang di Jawa Tengah pada Juli 2017 mencapai 56,44%.

Walau jauh di bawah angaka ideal hunian hotel sebesar 70%, jumlah ini telah naik 9,72% dibandingkan rata-rata Juni yang hanya 46,72%.

Meski begitu jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 50,33%, tingkat hunian ini telah naik 12,13% (year-on-year/y-o-y). BPS mencatat seluruh kelas hotel bintang di Jawa tengah menikmati pertumbuhan tamu ini.

Tercatat Hotel Bintang 1 tingkat huniannya menjadi 41,38% dari periode yang sama tahun sebelumnya 34,35% atau naik 7,03% (y-o-y). Sedangkan hotel Bintang 2 tingkat huniannya secara y-o-y naik 7,80%, bintang 3 (10,75%), Bintang 4 (0,43%).

Sedangkan hotel Bintang 5 secara tahunan mengalami penurunan tingkat hunian sebesar 3,91%.

Pada 2016 tingkat hunian hotel bintang 5 sebesar 53,62% akan tetapi tahun ini hingga Juli lalu tercatat 49,70%.

Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Jawa Tengah (PHRI Jateng) Benk Mintosih mengatakan dengan mendorong Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) diharapkan hunian di Jawa Tengah mendekati ideal.

Menurut Benk, dibutuhkan dukungan pemerintah daerah menarik sejumlah event besar yang diselenggarakan setiap tahunnya seperti rapat nasional asosiasi pengusaha, pertemuan partai hingga rapat pengurus klub olah raga. Pertemuan ini membawa banyak peserta dalam jumlah besar karena berskala nasional.

“Kepala daerah sebagai CEO kota dan SKPD terkait ke Jakarta untuk membelokan acara-acara besar tersebut ke Jawa Tengah,” kata Benk di Semarang, Selasa (5/9/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini