Sebar Foto Hoax Tindakan Tifatul Sembiring Dinilai Tidak Pantas

Bisnis.com,05 Sep 2017, 05:35 WIB
Penulis: MG Noviarizal Fernandez
Tifatul Sembiring

Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komite I DPD RI, Benny Rhamdani, menganggap Tifatul Sembiring telah bertindak memalukan. Pasalnya, mantan Menkominfo era Presiden SBY tersebut membuat status dan memajang foto hoax terkait tragedi kemanusiaan Rohingya.

"Itu tindakan memalukan sekaligus menyedihkan. Seorang pejabat negara yang juga sekelas mantan menteri Kominfo, tidak bisa membedakan mana berita hoak yang mengandung unsur kebohongan dan tidak layak disebarluaskan karena berdampak destruktif bagi masyarakat, dan berita baik yang mengandung unsur kebenaran yang layak diseberkan karena memiliki nilai-nilai edukatif bagi masyarakat.," ujarnya, Senin (4/9/2017).

Meskipun pihak Tifatul Sembiring sendiri sudah meminta maaf atas tindakannya tersebut, namun kata Brani, sebagai pejabat negara, harusnya Tifatul memberikan nilai-nikai keteladanan bagia mayarakat ditengah kebebasan informasi dan penyalahgunaan media sosial yang semakin menggila.

"Ditengah kegilaan penyalahgunaan media sosial di tengah kebebasan informasi, kita harus pandai menjadi orang waras ditengah banyak orang gila saat ini," tegasnya.

"Tanpa mengurangi rasa peduli dan empati kita terhadap warga Rohingya yang telah menjadi korban kejahatan kemanusiaan, harusnya Tifatul sadar bahwa berita hoax tentang Rohingya akan memiliki dampak buruk yang sangat liar yang akan mempengaruhi tindakan publik  menyikapinya" tegasnya kembali.

"Cuitan Tifatul ini menjadi sangat menyedihkan karena Tifatul adalah seorang mantan Menkominfo yang harusnya mampu menjadi orang yang bijak sebelum menyebabkan sebuah berita".

"Bukan kita tidak empati terhadap tragedi kemanusiaan yang ada di sana. Namun setidaknya berikan informasi yang benar, jangan sampai memprovokasi masyarakat," tegasnya.

Sebelumnya, foto hoax yang disebar Tifatul di jejaring sosial twitter pertama kali dibongkar oleh akun@kangdede78. Foto hoax yang disebar Tifatul terkait pembunuhan massal kaun muslim rohingya Myanmar. Namun setelah ditelesuri foto itu bukanlah korban rohingya melainkan kasus di Thailand pada 2004 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini